Catatan Kuliah Herba Tuan Haji 02 Juni 2020 Tentang Perubatan JAWI
Ini merupakan perkuliahan ke-60. Perkuliahan ini merupakan kesimpulan dari tema-tema yang sebelumnya telah dibahas. Oleh karena itu, banyak prinsip/konsep dasar tentang Perubatan JAWI yang dibahas.
- Pengobatan Herba harus berdasarkan keyakinan, jika ragu-ragu maka ada kemungkinan herba tidak berefek pada penyakit. Sebagai terapis, kita harus menanyakan tujuannya secara jelas dan memberikan keyakinan kepada pasien bhw yang menyembuhkan hanyalah Allah, herba hanya sebagai ikhtiar. Sakit dan sehat seseorang itu pun keputusan Allah.
- Pengobatan Herba melalui proses DOC (Direction of Cure) yng mungkin memberikan ketidaknyamanan
- Terapis haruslah memberikan semangat kepada pasiennya. Setiap penyakit, Insya Allah ada obatnya agar memberikan harapan kepada pasien.
- Mengingatkan pasien untuk selalu banyak berzikir di kala sakit ini. Insya Allah dengan cara ini, tubuh menjadi rileks dan siap untuk menerima asupan herba.
- Kita perlu ingatkan bahwa herba utk seseorang, belum tentu herba itu cocok untuk yang lainnya. Tergantung dari perilaku, dan struktur tubuh.
- Walaupun herba yang diberikan belum cocok, herba tetap memiliki kegunaan bagi tubuh karena herba banyak mengadung mineral, nutrisi, vitamin, zat aktif, antioksidan sehingga sangat berguna utk kesehatan tubuh. Jadi, tidak akan berbahaya bagi tubuh. Ini berbeda dengan obat-obatan kimia, yang bila salah minum obat, bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh.Walaupun demikian, kita tetap mesti berhati-hati memilih herba untuk pengobatan. Harus menggunakan ilmu perawatan, kaidah, konsep pengobatan herba yang benar dan tepat.
- Orang sakit itu harus dibekam, karena ini berdasarkan hadits nabi, agar herba yang dikonsumsi lebih efektif sebagai obat.
- Selain itu, pasien diminta riyadhoh (olah raga) misalnya jalan kaki/jogging, walaupun sedikit, maka pengobatan herba lebih efektif. Salah satunya, untuk orang stroke harus diminta utk menggerakkan anggota tubuh.
- Lakukan massage/urut/pijatan lembut yang akan merileks-kan badan. Misalnya istri pijat suaminya yang sakit. Yang dipijat bagian belakang/bahu. Gunakan minyak dengan aroma wangi seperti minyak jahe. Bisa juga pakai MPH. Bisa juga memijat dengan rotan, tapi harus lembut. Bagian yg perlu dipijit (pada waktu malam) adalah bagian bawah kaki, karena akan membuat tubuh lelap tidur.
- Sauna/bertungku juga bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan. Lakukan sampai badan berkeringat. Bisa campurkan beberapa herba (yang bersifat pahit) di air panas, dan kita hirup uap panasnya.
- Jangan lupa minta pasien banyak berdo’a, seperti dzikir pagi/petang. Doa dan dzikir ini Insya Allah akan menimbulkan ketenangan dan berserah diri kepada Allah SWT.
- Kita harus mendoakan atas kesembuhan kepada semua pasien kita, walaupun tanpa sepengetahuan pasien kita. Doakan sewaktu di malam hari (misalnya setelah sholat tahajjud)
Kesimpulan
Seorang perawat itu juga harus meniatkan apa yang dilakukannya ini adalah dalam rangka berdakwah, dan diniatkan karena Allah SWT.
Sebagai kesimpulan, Insya Allah ikhtiar kita belajar herba dan membantu sesama manusia untuk memperoleh kesehatan ini, akan memberikan keberkahan (kebaikan yang berlapis-lapis) bagi kita. Karena pasien kita pun dalam sakitnya akan banyak berbuat kebaikan, dzikir sehingga lebih dekat kepada Allah SWT.
[Dibandingkan pengobatan modern/barat, perubatan jawi ini, Insya Allah akan mendatangkan kebaikan/keberkahan yang berlapis-lapis karena pengobatannya berdasarkan ajaran Allah SWT]
Ingin langsung menyimak perkuliahannya? Silahkan klik:
Comments
Post a Comment