Mengapa Harga Produk MLM Terasa Mahal?
Itu pertanyaan yang sering diajukan dan kita dapatkan di lapangan. Benarkan? Itu memang tidak bisa dipungkiri. Namun, sebenarnya jawabannya sangat simpel.
Uraian ini mungkin agak panjang, sempatkan 5-10 menit untuk memahaminya, Insya Allah.
Produk konvensional memang murah, tapi ….
Secara umum semua bisnis menginginkan keuntungan yang maksimal. Demikian juga dengan pabrik-pabrik pasta gigi, sabun, kopi, sepeda, ataupun yang lainnya. Jalan yang mereka tempuh biasanya meminimalkan ongkos dan memaksimalkan keuntungan.
Mereka akan membuat produk yang biasa-biasa saja. Bahkan pada beberapa kasus mereka memasukkan bahan-bahan yang berbahaya seperti pewarna tekstil untuk makanan, gula sintesis, plastik yang kualitasnya rendah dan sebagainya.
Nah, agar produknya laku, maka dibuatlah iklan/promo di berbagai media, internet, TV, koran, majalah, sosial media dan sebagainya. Bahkan juga sering melibatkan para selebiriti yang dibayar mahal. Segala macam pujian, kegunaan, kebaikan atas produk dituliskan diiklan tersebut. Intinya, bahwa produk tersebut yang terbaik, nomor 1, sehingga banyak yang beli.
Saya dengar, hingga 60% biaya promosi itu dimasukkan ke harga jual produk.
Bagaimana Produk MLM dipasarkan?
MLM hanya menggunakan para member/agennya untuk mempromosikan produknya. Mereka tidak dibayar. Sangat sedikit (tidak ada?) iklan resmi produk MLM di TV, majalah, koran dan sebagainya.
Oleh karena itu, MLM membutuhkan produk-produk yang benar-benar terbaik dan berguna. Agar terbukti manfaatnya. MLM bergantung kepada testimoni dari penggunanya.
Karena itu, biaya promosi produk MLM murah, tetapi produknya harus bagus sekali agar mendapatkan pujian/testimoni. Dan untuk menghasilkan produk bagus, berefek kepada harga.
Iklan untuk produk bagus dan mahal?
Di sisi lain, cukup banyak produk bagus dan mahal di penjualan konvensional (non-MLM). Ini tidak bisa disangkal juga. Namun, jika Anda perhatikan, biasanya iklan produk-produk tersebut tidak banyak. Silahkan dicek saja. Misalnya mobil Alphard, Jam tangan Gucci, Tas Hermes, Sepeda Brompton dan sebagainya. Ini karena produsennya yakin produknya laku terjual, karena memang bagus. Tak perlu iklan besar-besaran.
Adakah Produk MLM yang jelek?
Tentu saja ada. Harga produk-produk tersebut biasanya overprice (jauh lebih mahal dari kualitasnya). MLM tersebut hanya menjual sistem dan mimpi bonus besar. Untuk MLM yang menerapkan hal ini, biasanya nggak lama umurnya. Karena masyarakat tidak percaya.
Bagaimana dengan HPA?
Insya Allah HPA sudah berpengalaman sejak tahun 1986. Sudah 34 tahun. Produk-produknya sudah banyak diserap masyarakat. Khasiatnya sudah diakui. Harganya pun setara dengan kualitas produknya. Bahkan jika dibandingkan dengan nilai kesehatan yang didapat, produk-produk HPA jadi murah sekali.
Jadi, Antum pilih mana?
Comments
Post a Comment