Kuliah Online: WhatsApp Skakmat Closing

Bismillah,
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Halo teman-teman yang ada digrup ini ?

Mewakili seluruh tim dan para agen entrepreneurID, Saya ucapkan selamat datang ya di salah satu kulwa kami. ? Saya sangat bersyukur karena kita dipertemukan di kesempatan ini.  Semoga materi kulwa ini nanti bisa bermanfaat untuk bisnisnya teman-teman semua, aamiin.
Seperti yang kita sama-sama tau kalau kulwa kali ini judulnya adalah WHATSAPP SKAK MAT CLOSING
Kalau mau lancar closingnya, maka ada 2 hal yang harus kita pahami.
  • Pertama yaitu Konsepnya.
  • Kedua yaitu Cara praktiknya.
Saya akan jelaskan dari yang pertama dulu. Yaitu tentang konsep. ? Teman-teman boleh catat ya. ✍️?
3 Syarat itu adalah P.P.B. Iya, bukan PBB, bukan juga PSBB, hehe. Tapi PPB, jangan sampai salah ya. ?
PBB adalah
P = Penjualnya
P = Penawarannya
B = Batasannya
Inilah 3 syarat yang membuat calon pembeli mau transaksi tanpa menunda.
Saya akan jelaskan tiap-tiap poinnya.
Dimulai dari Penjualnya.

Teman-teman perlu ingat bahwa dalam jual beli online, calon pembeli itu punya banyak sekali pilihan. Untuk mendapatkan produk yang kita jual, sebenarnya mereka bisa dapat di penjual lainnya. ? Karena itu, syarat pertama yang sebenarnya membuat calon pembeli gak nunda transfer adalah karena mereka NYAMAN dengan penjualnya.
Mereka kenal, suka, percaya dengan penjualnya, jadinya mereka menyegerakan transfer. Jadi, buat yang ingin calon pembelinya segera transfer, jadilah penjual seperti itu
Caranya?
Rumusnya : *Interaksi – Bukti – Garansi*
  • Interaksi = Berikan manfaat sering-sering ke calon pembeli jalin hubungan dengan mereka
  • Bukti = Tunjukan testimoni atau ceritakan pengalaman positif dari konsumen sebelumnya
  • Garansi = Berikan rasa aman, berikan jaminan, service mereka bahkan sebelum mereka transaksi
Ya, jadilah penjual yang disukai oleh calon pembeli. Dengan begitu, calon pembeli pun gak sampai hati menggantung-gantukan transaksi kita, hehe
❤️
Syarat kedua adalah penawarannya.
Ingat selalu ya bahwa pada dasarnya pembeli itu BUKAN MEMBELI PRODUK kita.
Mereka tidak peduli dengan apa yang kita tawarkan, sampai yang kita tawarkan adalah
  • Hal yang mereka butuhkan
  • Hal yang mereka inginkan, atau
  • Hal yang akan menyelesaikan masalah mereka
Nah selama ini coba koreksi. Sudahkan kita menawarakan itu? Atau kita hanya menawarkan produk saja? ?
Pembeli tidak membeli produk/jasa kita. Yang mereka cari sebenarnya adalah . . .
  • Mereka ingin kebutuhannya terpenuhi.
  • Mereka ingin keinginannya tertunaikan.
  • Mereka ingin masalahnya selesai.
Pertanyaannya, bisa gak produk kita memberikan salah satu dari 3 hal itu?
Kalau bisa, insyaAllah mereka gak akan nunda-nunda transfer deh. Karena yang kita tawarkan adalah yang memang mereka cari-cari. ?
Dan syarat terakhir adalah batasan.
Pokoknya, selama ada kesempatan nunda, maka akan banyak sekali yang nunda transaksi. ?Nah banyak penjual hanya sekedar promosi tapi gak memberikan batasan yang jelas.
Karena gak ada batasannya, calon pembeli gak merasa harus transfer cepat-cepat. Akhirnya, mereka kehilangan minat dengan produk kita, dan gak jadi dapat transferan deh. ?
Solusinya: Pastikan setiap teman-teman jualan selalu ada batasan yang kuat dan jelas. 
Bisa dengan cara ini
  1. Promo harga hemat waktu terbatas
  2. Batas waktu invoice hanya sampai beberapa hari saja
  3. Kalau produknya dibawah 30 pcs, sebutkan jumlah stock yang tersisa
  4. Esklusifitas produk, gak dibuat lagi, produksi terakhir
  5. Bonus untuk pembeli tercepat
Ingat ya.  Selama ada kesempatan nunda, pasti akan ada yang nunda-nunda, hehe ?
Itulah 3 hal yang sebenarnya membuat calon pembeli gak nunda-nunda transfer.
Penjualnya bisa dipercaya, Penawarannya memang dibutuhkan, dan ada Batasan yang jelas.
Kalau kurang 1 saja, maka kurang ampuh khasiatnya, hehe. Karena itu wajib memenuhi tiga-tiganya.
Jadi teman-teman, pada dasarnya kalau sampai calon pembeli chat WA kita lalu menyinggung tentang produk, maka kita bisa bedakan mereka menjadi 2 kategori.
  1. Mereka yang menunjukan *Buying Signal* ?
  2. Mereka yang menunjukan *Interesting Signal* ?
2 kategori ini, perlu penanganan berbeda agar ujungnya adalah closing.
Calon pembeli yang masuk kategori Buying Signal adalah mereka yang *SUDAH PAHAM MANFAAT PRODUK* dan siap membeli produk kita. Mereka menghubungi karena sudah paham dengan isi penawarannya dan setuju dengan harganya.
Ciri-ciri mereka adalah chat seperti ini ?
  • Saya mau pesan
  • Saya mau daftar
  • Transfer kemana?
  • Boleh minta nomor rekening?
Ya, kalau teman-teman dapat chat seperti itu, maka lakukan ini ya. Langsung MINTA DATANYA 
Teman-teman bisa katakan
Baik (sebut namanya), silahkan isi data ini dulu ya sebelum lanjut ke prosedur berikutnya
Nama :
Alamat lengkap :
Nomor yang bisa dihubungi :
Boleh langsung diisi dan tolong jangan ketinggalan satu datapun ya, karena data diatas untuk pengiriman produk.?
Ya, jadi minta data dulu.  Kenapa minta data dulu? Ini akan memberikan pengaruh di alam bawah sadar calon pembeli. Mereka yang sudah isi data, akan merasa sungkan kalau gak transfer, hehe. ?
Rumus kalimatnya adalah
Minta data + kenapa harus isi data sekarang
Misal harus isi data sekarang untuk kelengkapan administrasi, atau supaya bonus gak hilang, atau supaya dapat potongan harga, dan lain-lain. ?
Setelah prospek membalas dengan data mereka, barulah kita arahkan mereka untuk transfer.
Untuk transfer setelah isi data ada rumusnya sendiri.
Rumusnya yaitu V.C.L.E Alias singkatan dari Value + Conviction + Limit+ Embedded Question
Jadi setelah isi data, berikan kalimat yang isinya
✅ Value = Penjelasan ulang tentang manfaat atau penawaran
✅ Conviction = Kalimat yang meyakinkan prospek agar segera transfer
✅ Limit = Perjelas batasan
✅ Embedded Question = Pertanyaan yang mengarahkan secara samar
Contohnya seperti ini ?
_Oke ukhti, datanya sudah kami simpan ya_  ?
_Jadi pesanannya Gamis Khadijah_
_Warna : Dusty Pink_
_Spesifikasi_
_Bahan : Mosscrepe_
_Zipper depan (Busui friendly)_
_Tali pinggang dapat dilepas_
_Variasi manset terbaru berbentuk pita_
_Variasi kombinasi dan bentuk scallop pada bagian bawah rok gamis_
_Price normal : Rp. 211.000_
_Price selama promo : Rp. 141.000_
_Dengan ongkir pengiriman : Rp. 30.000_
_Jadi total semuanya Rp. 171.000 ya_
_Silahkan transfer sesuai nominal ke rekening ini ya_
_(Nomor Rekening)_
_Atas nama : (Nama Rekening)_
_Untuk promonya hanya berlaku di minggu ini saja._
_Dan invoice pemesanan di toko kami hanya berlaku 2×24 jam._
_Lewat dari waktu belum konfirmasi transfer, maka dianggap membatalkan pesanan._
_Kalau boleh tau, rencananya mau transfer kapan ukhti?_
_Nanti Saya standby ?_
Setelah begitu, tinggal ditungguin deh.
Kalau langsung transfer, proses transaksinya. Kalau gak juga transfer, dekat-dekat batasan berakhir, follow up aja.
Kebayang kan? ??
Sekarang kita akan bahas kategori kedua. Berikutnya adalah Interesting Signal.  Mereka adalah calon pembeli yang tertarik dengan penawaran kita, tapi ada hal-hal yang tidak mereka pahami tentang isi penawaran kita.
Ciri-ciri mereka, adalah chat seperti ini
  • Saya mau infonya
  • Boleh tanya dulu?
  • Promonya sampai kapan?
  • Berapa harganya?
  • Itu maksudnya apa?
Nah, jika ada yang begini jangan suruh isi data. Pasti gak akan diisi ? Karena cara closingnya, berbeda dengan kategori pertama.
Jika teman-teman dapat chat seperti itu, maka yang bisa melakukan chat dengan rumus
Konfirmasi+ Edukasi Manfaat + Penawaran
Jadi gali seberapa butuh calon pembeli dengan produk/jasa yang kita tawarkan, ditambah berikan penjelasan yang menarik tentang penawaran kita.
Contohnya
Lagi butuh make up remover ya kak?_
Ini pembersih make up dengan kandungan Habbatus Sauda dan Micellar Technology.
Manfaatnya membersihkan riasan wajah serta debu kotoran dengan mudah.
Selain itu juga membantu menjaga kelembaban dan membantu memelihara elastisitas kulit.
Untuk ukuran 100 ml, hanya 45ribu.
Kebetulan kalau pesan saat ini ada promo gratis ongkir.?
Nah seperti itu ya teman-teman. Dan supaya hasilnya semakin baik, maka bisa tambahkan efek visual. Seperti gambar produk atau gambar penawaran atau bahkan testimoni konsumen sebelumnya.
Buat apa?
Karena gambar, itu diakses lebih cepat oleh otak kita. Jadi dengan memberikan gambar, maka itu membuat penawaran kita mudah diingat oleh calon pembeli. ?
Dengan cara ini, maka calon pembeli yang memang butuh produknya akan merespon positif.
Dan kalau mereka melakukan itu, maka artinya mereka sudah paham dan siap transfer.
Jika begitu, maka lanjutannya lakukan seperti sekenario pertama.
Yaitu minta data dulu, baru arahkan untuk transfer, hehe.
Bisa dibayangkan ya? ?
Nah nanti, saat teman-teman mempraktikan materi ini, teman-teman juga akan menemukan respon yang berbagai macam dari calon pembelinya. Contohnya misal, protes harganya terlalu mahal, tanya suami dulu, ATM jauh, transfer tunggu gajian, dan lain-lain, hehe. Ini namanya adalah KEBERATAN alias Objection.
Lalu bagaimana cara menggiring prospek yang seperti ini agar closing?
Caranya adalah dengan mempersiapkan jawaban dari setiap keberatan. Pada dasarnya, keberatan calon pembeli itu berulang-ulang.
Nah dari keberatan yang berulang-ulang itu, teman-teman pelajari dan siapkan jawaban yang mengarahkan calon pembeli supaya terbuka pikirannya agar mau transfer.
?
Biasanya ada 3 keberatan yang sering muncul.
Keberatan pertama
Sudah tertarik, tapi gak cocok dengan harga
Ciri-cirinya nyeplos seperti ini
  • “Wah mahalnya”
  • “Gak bisa kurang?”
  • “Ongkirnya gak bisa gratis aja?”
  • “Saya pikir harganya (nominal lebih murah)”
Untuk yang keberatan dengan harga, kita bisa jawab dengan seperti ini
“Kalau dibandingkan dengan manfaatnya, sebenarnya harganya sudah pas. Bisa pertimbangkan lagi karena penawarannya juga terbatas. ?”
Keberatan kedua adalah Sudah tertarik, tapi masih ragu
Ciri-cirinya chat seperti ini
  • “Hm. . . “
  • “Ada buktinya gak?”
  • “Apa garansinya?”
Untuk keberatan ini, kita bisa jawab dengan
“Ini Saya ijin berikan testimoni dari konsumen sebelumnya ya. Bisa dilihat kata mereka yang sudah merasakan manfaatnya langsung. ?”
Kalau bisa, saat kasih testimoni. Kasih aja 5 bahkan 10 testimoni sekaligus biar keraguannya rontok, hehe
Dan keberatan yang umum terakhir adalah sudah tertarik, tapi butuh mikir ulang
Ciri-cirinya
  • “Saya tanya suami dulu ya”
  • “Nanti Saya hubungi lagi deh”
Yang begini, kita harus berikan batasan yang tegas, hehe.
Contohnya
“Baik mba, Saya tunggu kabarnya sampai besok ya. Karena stock kami terbatas.”
Intinya, dari pengalaman yang sudah-sudah, coba tuliskan keberatan calon pembeli yang sering muncul. Nah, teman-teman persiapkan jawaban dari keberatan itu. ?
Seringnya, untuk menanggapi keberatan seperti barusan para penjual responnya spontan. Akhirnya yang awalnya tertarik, jadi kabur. Karena itu, dipersiapkan dulu jawabannya, begitu muncul keberatannya. Tinggal keluarkan contekannya, hehe. ?
Begitu ya tentang strategi closing di WA.
Jadi cara mengarahkan calon pembeli agar segera transfer di WA itu berdasarkan respon dari calon pembelinya.
  • Kalau tertarik, minta datanya, lalu setelah itu arahkan untuk transfer.
  • Kalau perlu edukasi, konfirmasi dan edukasi dulu.
  • Dan kalau sekenarionya diluar itu, maka persiapkan jawabannya.
Silahkan berlatih dengan cara closing ini ya. Dengan sering-sering berlatih, insyaAllah hasil closingan di WA teman-teman akan berubah.
Menutup kulwa kali ini, Saya ingin sampaikan bahwa dalam urusan closing.
Allah yang punya kuasa mutlak. Karena Allah yang bolak balik hati manusia.
Tugas kita adalah usaha. Kalaupun setelah usaha hasilnya gak closing juga, maka yakin saja.
Allah sudah siapkan rezeki pengganti yang lebih baik.
Karena, pada dasarnya bukan jualan yang mencukupi hidup kita. Tapi Allah yang mencukupi.
Benar kan? ?
Begitu ya materi kulwa kali ini.

Comments

Popular posts from this blog

Alkali Spray